Pasang Iklan Banner 333.000 per BULAN di blog ini Hub 081286350482 meiko7998@gmail.com Iklan Baris 300.000

Thursday, June 27, 2024

Unggas Terkena Flu, Manusia yang Terdampak! Mengenal Penyakit Flu Burung yang Kini Marak Kembali


#1:Unggas Terkena Flu, Manusia yang Terdampak! Mengenal Penyakit Flu Burung yang Kini Marak Kembali

 

 Bandung - Warga Meksiko berusia 59 tahun meninggal pada 24 April 2024 setelah mengalami demam, sesak napas, diare, mual, dan rasa tidak nyaman secara umum akibat terinfeksi flu burung subtipe A (H5N2).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang melaporkan kasus kematian flu burung pertama ke manusia ini, warga tersebut tidak memiliki riwayat berkontak dengan ternak yang membuat kasusnya makin mengkhawatirkan.

Penyakit yang banyak ditemukan pada unggas ini pernah menjadi wabah di Indonesia ini dapat menyerang sistem pernapasan manusia. Namun bagaimana asal mula flu burung ini berasal? Simak penjelasan General Practitioner, Integrated Therapeutic, dr. Tania Savitri dilansir laman Hello Sehat.

Menurut Tania flu burung adalah salah satu jenis infeksi virus yang umumnya ditemukan pada unggas. Namun, virus yang menyebabkan flu burung dapat bermutasi dan menyebar ke manusia.

"Kondisi ini juga dikenal sebagai avian influenza. Apabila manusia terinfeksi virus flu ini, gejala yang tampak akan bervariasi, mulai dari yang ringan hingga parah dan berpotensi membahayakan nyawa," terang Tania dicuplik Kamis, 6 Juni 2024.

Tania mengatakan penularan ini biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan burung yang terinfeksi virus atau proses memasak yang kurang matang.

Penyakit ini tidak dapat ditularkan antar sesama manusia, tapi para ahli mengkhawatirkan adanya kemungkinan virus flu dapat bermutasi.

Jika mutasi terjadi, kemungkinan virus flu burung varian baru tersebut bisa tersebar dengan mudah ke sesama manusia.

Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada unggas, tetapi angka penyebarannya pada manusia pun termasuk tinggi.

"Infeksi burung dengan jenis H5N1 adalah yang paling banyak terjadi di dunia," kata Tania.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), infeksi pada manusia pertama kali ditemukan di Hongkong pada kejadian wabah flu burung tahun 1997. Sejak tahun 2003, virus telah menyebar dari Asia ke negara-negara di Eropa dan Afrika.

Hingga tahun 2019, telah tercatat ada sebanyak 1.300 kasus infeksi yang terjadi pada manusia, dengan angka kematian mencapai 455 jiwa. Di Indonesia sendiri, penyakit ini juga tersebar di beberapa kabupaten dan kota.

Menurut Kemenkes RI, sejak tahun 2005 hingga 2018, terdapat 200 kasus dengan 168 kematian. Namun, angka kejadian penyakit ini mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

0 comments:

Post a Comment